Selasa, 06 November 2007

Ibadah Mengurangi Risiko Jantung Koroner

Jantung Koroner

Siapa yang tidak takut kena penyakit jantung??
Dalam survei DepKes tahun 1996, Penyakit Jantung koroner (PJK) ini menduduki peringkat pertama sebagai penyebab kematian. Sedangkan menurut SEAMIC Health Statistic 2000, PJK ini menduduki peringkat kedua penyakit mematikan di dunia (klik).

Penyakit Jantung Koroner pada mulanya disebabkan oleh penumpukan lemak pada dinding dalam pembuluh darah jantung (pembuluh koroner), dan hal ini lama kelamaan diikuti oleh berbagai proses seperti penimbunan jarinrangan ikat, perkapuran, pembekuan darah, dll.,yang kesemuanya akan mempersempit atau menyumbat pembuluh darah tersebut. Hal ini akan mengakibatkan otot jantung di daerah tersebut mengalami kekurangan aliran darah dan dapat menimbulkan berbagai akibat yang cukup serius, dari Angina Pectoris (nyeri dada) sampai Infark Jantung, yang dalam masyarakat di kenal dengan serangan jantung yang dapat menyebabkan kematian mendadak (klik).

Stres Memicu PJK

Apa kaitannya stres dengan PJK?
Ternyata stres merupakan salah satu pemicu munculnya penyakit jantung koroner ini. Menurut penelitian para ahli kesehatan klinis, stres dapat memicu semburan adrenalin dan zat katekolamin yang tinggi sehingga dapat menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah jantung serta peningkatan denyut jantung, sehingga terganggunya suplai darah ke jantung yang pada akhirnya dapat memicu penyakit Jantung Koroner.


Ibadah Mengurangi Risiko PJK

Subhanallah......

Dalam penelitian Dr. dr. Mochammad Fathoni SpJP, Pengajar Laboratorium Kardiologi Fakultas Kedokteran UNS menyatakan bahwa "Nilai ibadah sangat penting dalam mengurangi stres yang berpengaruh pada proses terjadinya penyakit jantung koroner.

Beliau mencari pengaruh nilai ibadah dalam hubungan dengan stres pada beberapa senyawa kimia dengan mengamati penderita IMA, baik laki-laki maupun perempuan berusia 35-70 tahun, yang masuk di RSU Daerah Dr. Moewardi Surakarta.

Hasil penelitian beliau dapat mengungkapkan fakta ilmiah bahwa mereka yang kurang menjalankan ibadah dengan baik ternyata lebih mudah terserang penyakit jantung koroner dan IMA.

Wallahu 'alam bissawab

Sumber:
Harian Kompas 6 November 2007
http://www.medistra.com/Artikel_Kesehatan/kateterisasi.html
http://www.sinarharapan.co.id/iptek/kesehatan/2002/04/3/kes01.html





Daniel Furqon
Ilmu Gizi IPB
furqon_industri@yahoo.co.id
gizza.nutrien@gmail.com
www.ghizza.blogspot.com
0856 976 83 824



2 komentar:

muslim_ghuraba mengatakan...

Assalamualaikum.Wr.Wb

hai-hai...danil!!ini imam,bukan yg kurus tp yg gD..he4x
pa kabar neh bos???krn blog nte ga ada shoutbox jdnya ngisi coment via ini aja...

cuma mau ngasih tau(penting loh..) BLOG ku aja
jembatandunia.blogspot.com

dan
silaturahmi sesama blogger.

Wassalamualaikum.

dokter Anis mengatakan...

Info tambahan:
Ada terapi kedokteran yang disebut dengan terapi khelasi EDTA yang dapat mengatasi ataupun mencegah penyakit jantung koroner, stroke dan berbagai penyakit degeneratif lainnya seperti diabetes melitus, hipertensi, kolesterol tinggi, asam urat. Semoga membantu.

Salam,
Anis

Blog:
Khelasi di Wordpress
Khelasi di Blogspot